Fatamorgana yang Menipuku

Fatamorgana yang Menipuku
Wednesday, December 16, 2015

Kegelisahan, kedukaan dan airmata adalah bagian sketsa hidup di dunia ini. Tetesan airmata bermuara dari hati yang terselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan, hingga membuat keresahan dan kebimbangan. Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang memenuhi rongga dada, jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta kehidupan.

Sesungguhnya kehadiran manusia di atas permukaan bumi ini tidak lain adalah sebagai hamba dan wakil Allah SWT, yang senantiasa harus menjalankan aturan-aturan-Nya serta menegakkan kalimah-Nya. Sesungguhnya, manusia akan tampak mulia jika mengerti bahwa keberadaannya bukanlah sekedar mencari makan, menikah dan beranak pinak, tidur serta memiliki tempat tinggal dan terpenuhinya kebutuhan syahwat. Orientasi hidup dari seorang manusia bukan hanya sebatas untuk kehidupan dunia, melainkan jauh ke akhirat.
Hidup manusia akan menjadi mulia, ketika mengerti dan paham serta menyadari bahwa kehidupannya hanya ditujukan bagi Yang Maha Hidup, zat yang mencukupi kebutuhannya, yang memberinya nafas kehidupan, yang maha melihat setiap tindak tanduknya, yakni Allah SWT.

Dunia adalah sarana baginya untuk makin mendekatkan diri, menyadarkan diri serta beramal soleh dan bukan sebagai tempat untuk membuat kerusakan, menebarkan ancaman, saling aniaya, dan bukan untuk mempraktekkan hukum rimba, dimana yang kuat akan menyikat habis yang lemah. Dengan kesucian fitrahnya ia paham, untuk siapakah hidupnya serta akan dibawa kemana setelah kematian menjemput. Itulah yang membedakan manusia dengan hewan dalam menjalani kehidupan, hari demi hari hingga ajal menjemputnya.
Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri duhai ukhti, taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Jangan membandingkan diri ini dengan wanita lain, karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.

Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam menangislah karena airmata permohonan kepada-Nya di setiap sujud. Jadikan hidup ini penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa, dan kesiapan menghadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tausyiah-lah selalu batin dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam keheningan.
Senyumlah, laksana senyum penuh pesona butir embun yang selalu setia melantunkan tasbih dan tahmid di kala subuh. Hapuslah airmata di pipi, hilangkan lara di hati hingga akan dirimu rasakan tak ada lagi gejolak keresahan, kegamangan atau pun kegelisahan, terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup, hingga dirimu temukan rahasia kehidupan ini.

Semoga Allah SWT memberi kita petunjuk, hidayah dan bimbingan yang akan mengantarkan kita pada pemahaman akan hakikat kehidupan, sehingga tidak terperdaya oleh gemerlapnya kehidupan dunia yang sementara dan menipu. Fatamorgana ini sangatlah menipu. Aku hanya ingin memberikan senyuman kepada sahabatku Ika Nurul Fitri... Turut Duka Cita Atas meninggalnya saudaramu... Sabarlah, Ikhlaskanlah, Doakanlah, Agar beliau Mendapatkan Syurga Firdaus Yang Tinggi dari Allah.

13- Desember-2010 09.00 WIB ( Seraya teman-teman mengerjakan Remidial) Ku renungi dan batinku menangis ketika kau menangis, Sahabat...)



Penulis : Khomsyah Nurhayati

Pernah bersekolah di MAN KOTA TEGAL Tinggal di Tegal Dari Brebes, Jawa Tengah, IndonesiaLahir tanggal 27 Februari 1994

Tentang :
Khomsyah "Jangan Pernah Menggantungkan Sesuatu Pada Orang Lain, Karena itu akan menjadikan Aku kecewa."

-== Muhasabah bagiku ==-

Seseorang pasti akan merasakan kebahagiaan jikalau telah melakukan dan melaksanakan sikap "memaafkan, berjiwa kuat, berhati lapang, memberikan sedekah, kasih sayang, bersyukur dan bersabar, penyayang, cinta semata-mata kerana AlLah SwT.dan amalan yang terindah adalah, Memberi maaf, berlaku adil, mencintai sesama muslim, Senyum, saling memberi kepada orang yang susah, ikhlas dan sabar atas semua cobaan. berjiwa besar, berjuang di jalan AlLah.
Open Comment
Close Comment

0 Response to "Fatamorgana yang Menipuku"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel